Definisi Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia adalah makhluk yang luar biasa kompleks. Manusia juga dikatakan makhluk sosial karena manusia tidak dapat terlepas atau saling tergantung antara yang satu dengan yang lainnya. Manusia juga merupakan jiwa yang bebas, bebas mengaktivasikan dirinya sendiri, maka dari itu diberikan akal untuk bisa berfikir sebelum melakukan sesuatu. Karena dari itu manusia disebut makhluk yang berfikir.
Pengertian manusia menurut para ahli:
Menurut Paula J.C dan Janet W.K, manusia adalah makhluk terbuka , bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dengan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
Menurut Omar Mohammad Al-toumy Al-Syaibani, Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
Menurut Nicolaus D. & A. Sudiarja, Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
Manusia adalah makluk yang paling sempurna yang telah diberikan akal pikiran untuk membedakannya dengan makhluk lainnya.
Kebudayaan
Kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta yaitu Buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan manusia, sehingga banyak orang yang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Budaya merupakan suatu yan dapat dipelajari, dibuktikan dari ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang yang berbeda budaya lalu mereka menyesuaikan perbedaan-perbedaannya. Maka budayalah yang menyediakan suatu pola yang berhubungan untuk mengorganisaskan aktivitas seseorang dan memungkinkannya meramalkan prilaku orang lain.
Perngertian kebudayaan menurut para ahli:
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur dimasa sekarang sangat jauh berubah dengan dimasa dulu. Dahulu bangsa timur dikenal dengan manusianya yang memiliki kepribadian yang kental akan kebudayaannya dan nilai keagamaannya. Bangsa timur lebih religi mengikuti keyakinan agama yang dianutnya, taat akan sesuatu yang menjadi keyakinannya dan peraturan yang ada didalamnya. Kepribadian bangsa timur juga dikenal dengan sopan kepada siapa pun, seperti contohnya salim kepada orang yang lebih tua, memberikan senyum kepada semua orang mau yang dikenal ataupun tidak dikenal, menggunakan bahasa yang sopan. Kini kebudayaan barat masuk kedalam bangsa timur sehingga mengubah kepribadian bangsa timur lebih mengikuti budaya barat yang bebas tidak ada aturan.
Nilai-nilai yang sudah berubah iyalah Nilai Religi, Nilai budaya dan Nilai Moral semakin terlupakan karena masuknya kebudayaan yang bebas tanpa aturan. Kebudayaan bangsa barat yang tidak ada aturan cenderung tidak peduli lebih dipilih banyak orang karena dianggap tidak merepotkan dan sangat berbeda dengan bangsa timur yang penuh dengan aturan dalam berpakaian atau dalam bertingkah laku, sehingga banyak generasi muda yang meninggalkan kebudayaan bangsa timur dan kepribadiannya lebih condong mengikuti bangsa barat yang dipikirkan tidak menyusahkannya dan tidak merepotkan dirinya sendiri.
Contoh Kasus Permasalahan Kebudayaan
Contoh kasus yang berhubungan dengan permasalahan kebudayaan adalah kurangnya budaya membuang sampah pada tempatnya. Karena kurangnya kesadaranakan buang sampah pada tempatnya maka lingkungan dirumah saya menjadi kotor. Generasi muda lebih suka menggunakan pakaian yang berlengan pendek, menggunakan celana yang diatas dengkul, berpakaian ketat saat keluar rumah tidak seperti dahulu kala yang menggunakan pakaian sopan saat keluar rumah. Anak-anak kecil yang dahulu kala sebelum magrib pergi ketempat pengajian, kini sudah hilang kebudayaan itu. Anak-anak yang dulu suka memainkan permainan tradisional yang menyehatkan karena menggerakan seluruh badannya kini lebih menyukai memainkan gadget mereka masing-masing.
sumber:
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Budaya
http://kamelia11.wordpress.com/tag/pengertian-manusia-menurut-para-ahli/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar