Senin, 16 Oktober 2017

Etika Profesi

      Kepakaran dalam seorang teknik industri yaitu seorang sarjana teknik industri harus mampu mengalokasikan segala sesuatu dengan optimal dan efisien. Seorang sarjana teknik industri dapat merencanakan, menjalankan, mengendalikan dan mengoptimalkan proses dalam segala sistem terutama sistem produksi. Kepakaran teknik industri adalah memecahkan masalah yang terkait dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang lapangan pekerjaan. Dengan semua bekal ilmu yang telah didapatkan, seorang sarjana teknik industri diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak karena seorang sarjana teknik industri selain dapat mengatur dan mengelola suatu sistem dengan baik, juga dapat secara langsung turun tangan dalam memperbaiki sistem tersebut secara kontinyu. 
      Karakter-karakter yang tidak beretika yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu yang memiliki karakter egois, tempramental, pendendam, sombong, iri hati, dan pembohong. Untuk lebih jelasnya, karakter-karakter tersebut akan dijelaskan seperti berikut. 
  • Egois, seorang dengan karakter egois cenderung mengutamakan kepentingan dirinya sendiri di atas kepentingan orang lain dan selalu menganggap dirinya yang paling benar.
  • Tempramental, seseorang dengan karakter tempramental cenderung akan dengan mudah menghujat dan menyalahkan orang lain dengan cara yang tidak beretika seperti membentak, memaki ataupun berlaku kasar dan lain-lain.
  • Pendendam, seseorang yang pendendam akan susah untuk memaafkan terlebih melupakan kesalahan orang lain. Hal tersebut secara tidak langsung akan mempengaruhi hubungan dengan orang di sekitarnya.
  • Sombong, seseorang yang sombong selalu merasa dirinya paling hebat sehingga dengan sengaja sering melontarkan atau melakukan tindakan yang dapat merendahkan dan menyinggung orang lain. Kesombongan adalah hal yang paling dibenci dalam lingkungan masyarakat. 

      Karakter yang tidak beretika profesional dalam menjalankan tugasnya dalam suatu pekerjaan yaitu seperti seorang petinggi negara yang telah berjanji untuk mengabdi kepada rakyat tetapi telah melakukan korupsi dengan memakan uang rakyat, dokter yang melakukan mal praktek kepada pasiennya sehingga membahayakan nyawa orang lain, hakim yang rela disuap untuk meringankan atau menghilangkan hukuman untuk tersangka dalam suatu kasus kejahatan, pengajar yang melakukan tindakan kekerasan kepada anak didiknya, dan jurnalis yang membuat berita secara tidak netral dengan memihak pada satu figur, golongan atau kalangan tertentu selain itu jurnalis yang membuat berita yang tidak benar atau tidak sesuai dengan faktanya sehingga membuat pembaca bersumsi dan menjadi menyebabkan perpecahan dan sara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar