Jumat, 28 April 2017

Meminimalisasi Dampak Negatif yang Ditimbulkan Oleh Limbah Cair Kelapa Sawit

Berdasarkan jurnal Pengembangan Potensi Energi Alternatif dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukannya sebuah analisa untuk mengetahui dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah cair kelapa sawit.
Berikut merupakan dampak negatif dari limbah cair kelapa sawit yaitu dapat menyebabkan bencana lingkungan apabila tidak dimanfaatkan dan dibuang di kolam terbuka karena akan melepaskan sejumlah besar gas metana dan gas berbahaya lainnya ke udara yang menyebabkan terjadinya emisi gas rumah kaca serta dapat menimbulkan pencemaran air yang mengganggu bahkan meracuni bota perairan dan akan menimbulkan bau.
Limbah cair kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki dampak negatif yang ditimbulkan. Dalam upaya untuk mengurangi atau meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan oleh limbah cair kelapa sawit maka dilakukan pendaur ulangan limbah cair tersebut menjadi biogas. Limbah cair kelapa sawit dengan kapasitas pabrik di Kabupaten Kotawaringin Timur sebesar 2.115 ton TBS/jam, maka limbah cair yang bisa di manfaatkan adalah sebesar 1.269 ton limbah cari/jam dan mampu menghasilkan biogas sebesar 1.269.000 m3. Cara meminimalisirnya yaitu dengan penggunaan sistem digester anaerob dapat memperoduksi biogas dengan lebih maksimal. Selanjutnya biogas tersebut menghasilkan energi listrik yang dapat digunakan oleh warga sekitar untuk penerangan.



Daftar pustaka :
Alkusma, Y.M., Hermawan, dan Hadiyanto. (2016). Pengembangan Potensi Energi Alternatif dengan Pemanfaatan Limbah Cair Kelapa Sawit sebagai Sumber Energi Baru Terbarukan di Kabupaten Kotawaringin Timur. Jurnal Ilmu Lingkungan,14(2),96-102, doi:10.14710/jil.14.2.96-102. Diunduh pada http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/14600/PDF


Tidak ada komentar:

Posting Komentar